Hosting Unlimited Indonesia

Virus Federal dan Bike Camping

Saya bersepeda belum lama, masih dalam hitungan bulan .. terus kalo Saya mainnya jauh itu karena sepeda Saya Federal. Awal mulai bersepeda juga pakainya MTB kekinian, tapi mungkin karena sepeda Saya bukan kelas yang mahal .. makanya ga sreg dihati.

Main trek offroad yang merupakan mayoritas aliran gowes di Bekasi kok Saya cepat jenuh ya, .. Baru setelah ikut gobar perdana  dengan cikal bakal curug hunter, baru .. gue banget.


Seperti terinfeksi virus, ada tahapan yang dikenal dengan stadium .. Stadium awal longdistance trip, ..stadium lanjut bike camping ,.. dan stadium akut .. touring.

Tahapannya curug dulu dengan rute diatas100 km PP, setelah itu mulai kenal namanya bike camping dan akhirnya berganti sepeda ke Federal. 

Bike camping dan Federal memang jodohnya .. ga maksain .. Federal memang paling cocok buat ngegembol .. goweser banget katanya. 

Dan .. sekarang virus itu mulai menular ke beberapa teman gowes dalam sekala cuter, .. beberapa udah mulai ngebangun sepeda Federal dan beberapa sudah mulai ketagihan bike camping.

Sekarang, punya teman komunitas baru lagi .. katanya sih terinspirasi dari cuter, beberapa teman gowes di Karawang biki Pickniker's motonya .. " Ga Piknik Ga Asiiik - Yuk Piknik Tong Panik ".

Wah, bisa sebulan 2 kali nih, .. sekali event tektok NR Curug bareng cuter dan sekali laginya piknik aka bike camping ala Pikniker's ... 

Ga Piknik Ga Asiiik ..!

" jika bermanfaat ... tinggalain jejak ya ..share, like, atau comment di Blog ini, Thanks ! "


Curug Ke-11 : Curug Cijalu

Cijalu adalah sebuah curug yang terletak di wilayah Kabupaten Subang, berbatasan dengan Purwakarta tepatnya di Desa Cipancar. Atau jika ditempuh dengan sepeda kemarin itu bersama Pickniker's Karawang berada 117 km dari Rumah Saya di Bekasi.

Sebuah rekor pencapaian terbaru, biasanya berburu curug di daerah Bogor masih kisaran 50-70 km. Yang ini lebih dari 100 km dan melewati 3 Kabupaten, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.


Acaranya adalah Bike Camping yang diadakan oleh Pickniker's Karawang, yang diadakan pada tanggal 14-15 November 2015. Saya datang sebagai tamu undangan. 

Perjalanannya fullgowes dimulai dari malam Sabtu, tgl 13 Nov Saya berangkat dari rumah jam 21.15 ditengah hujan deras untuk bergabung dengan om Desky dan om Agus Triono.

Start dari Pospol lampu merah Grandwisata, menyusuri kalimalang sampai di flyover Karawang Barat, bergabung dengan om Tantowi dan bermalam dirumahnya.


 Keesokan paginya, dari kediaman Om Tantowi di perumahaan Citr a Kebun Mas (CKM) Karawang bergabung juga om Aleq gowes dimulai jam 7. Melintas di Jl. Raya Pantura Karawang berbelok di Pasar Kosambi menuju jl. Curug arah Purwakarta.

Di Situ Buleud (Sitbul) bergabung Om Sunita, break di sini, seduh kopi dari tremos air panas yang dibawa om Tantowi. Sempat ditegur satpol PP dan diarahkan ke sudut Sibul yang tidak mengganggu aktifitas warga yang sedang joging.


Dari SitBul .. tempat Kami ngopi .. masih ada 35 km lagi sisa rute yang harus ditempuh untuk mencapai Curug Cijalu, tapi sisanya ini sudah mulai rolling dan menanjak. Menempuh Situ Wanayasa baru ada Curug Cijalu setelahnya.

Tiba di Situ Wanayasa sekitar jam 3 sore, mampir sebentar untuk isi perut dengan makanan khas Purwakarta, sate maranggi. Lanjut, 10 km lagi menjelang Curug Cijalu.

Huff, tinggal sisa 5 km lagi .. tanjakan-tanjakan yang bikin nangis sudah menanti. Dan benar saja, selepas gerbang tiket, setelah batas rumah penduduk terakhir, memasuki kebun teh.



Tanjakan-tanjakan ngehe mulai menyambut, huff .. untuk 1 tanjakan seperti biasa, membutuhkan break ditengah karena kehabisan nafas. ada 2 yang seperti itu, untuk tidak terlalu panjang tanjakannya.

Ada satu cerita yang ngeselin dan lucu, Menurut petugas loket teman kami, om Aleq dan om Didie berada didepan .. kok bisa? rupanya mereke mengambil rute pintas .. asem .. ! 


Selepas Pintu tiket Curug Cijalu, di 1,5 km-nya kami terpencar dan menyisakan om Desky di urutan paling belakang.

Tunggu-ditunggu sampai menjelang maghrib .. hari udah gelap dan hujan .. sampai Akang Suhe dan rombongan dari Bandung tiba di warung om Desky ga terlihat. Saya tanyakan ke Akang Suhe juga sudah tidak ada lagi Pesepeda lagi setelah Saya.

Akhirnya diputuskan lanjut, sudah melewati 500 meter tanjakan baru sadar kalau helm Saya tertinggal di warung tadi. Terpaksa turun lagi dan nanjak lagi, hadeh ...

Sekitar setengah tujuh, akhirnya Saya mencapai Camping Ground Curug Cijalu, dan menyusul om Desky bersama rombongan Akang Suhe, rupanya si om Desky tadi itu melipir ke mushola untuk sholat Ashar. Untung dah...


Agak pesimis, acara api unggun malam ini gagal .. hujan masih mengguyur .. setelah parkir sepeda, buka tenda .. Kami makan malam dengan menu yang disediakan panitia. Unik, makanannya digelar memanjang diatas daun pisang.

Kami duduk berjejer menyantap makan malam, jumlah makanan terlalu banyak buat kami habiskan.. akhirnya diundang orang-orang yang ada untuk menghabiskannya.

Untung menjelang jam 9, hujan berhenti dan bintang-bintang mulai menampakan diri. Acara dilanjutkan dengan api unggun, seduh minuman hangat sambil berbincang dengan teman, yang beberapa baru sekali berjumpa diacara ini.

Cijalu 1 dan Cijalu 2


Saya bangun sekitar jam 6 pagi, mata terasa masih sepet .. tidur yang kurang nyaman.. pas dipunggung Saya melintang akar pohon, jadi serba susah tidur semalam.

Sampai ada teriakan diluar tenda, saat Saya duduk dimulut tenda mengumpulkan sebagian nyawa yang masih tersesat dialam mimpi, haghaghag ..

"Ada SGB, nyusul !" Hah... bener ? Saya beranjak berdiri dan nengok kesamping .. nampak om Wewe menuntun sepeda masuk ke area kemping, gile .. jadi juga tuh .. ckckckck benar dah tinggal 5% waras.

Om Wewe bergabung bersama Kami setelah menempuh perjalanan  dengan NR bersama om Doods dan om Udin cah ilang. Sekitar jam 7 mereka sampai Cijalu.


Mandi, secara dari kemarin belom sempet mandi .. mandi kita di Curug. Kami meniti batu menuju curug .. dekat kok .. ga sampe 500 meter.

Cijalu terdiri dari 2 tingkat curug yang terpisah sekitar 100 meter. Cijalu 1 dibawah dan Cijalu 2 di atasnya.


Cijalu 1 mempunyai ciri khas, seperti susunan batu yang terpahat, lebih pendek dari Cijalu 2. Sedangkan Cijalu 2 adalah curug yang besar dan tinggi, tingginya 40-50 meter. 

Ternyata bukan cuma jarak, ukuran Curug Cijalu juga rekor terbaru. Curug tertinggi yang pernah Saya sambangi dengan sepeda. 




Capenya perjuangan gowes kemarin terbayar lunas oleh segarnya air curug, Saya mandi dibawah derasnya air terjun yang terpapar dari ketinggian 50 meter. Dan ga bisa bertahan lama, ... brrr.. dinginnya ... menggigil.

Setelah puas bermain air dan berfoto ria, kami turun ... mempersiapkan perjalanan pulang. Hobi memang irasional, tapi cape dan biaya yang dikeluarkan untuk ongkos perjalanan sebanding dengan rasa puas, puas akan sebuah pencapaian.

See you at Nexttrip



Curug Cijalu terletak di koordinat GPS Google Maps : -6.710112, 107.590131



" jika bermanfaat ... tinggalain jejak ya ..share, like, atau comment di Blog ini, Thanks ! "

Situ Wanayasa : 103 KM Dari Bekasi

Situ Wanayasa berada diketinggian 600 mdpl, merupakan telaga alam dengan suasana yang sejuk 17-25 °c. Terletak di Kabupaten Purwakarta - Jawa Barat, sejak tahun 2007 telah dikembangkan menjadi desa wisata. 

Objek wisata andalannya selain situ seluas 7 hektar dengan pemandangan yang elok berlatar belakang Gunung Burangrang, juga ada wisata kuliner sate maranggi.

Di sekitar objek wisata Situ Wanayasa banyak berjejer warung makan dari yang kelas warung sampai rumah makan yang rata-rata menyajikan menu sate maranggi dan ayam bakakak.




Dalam radius 10 km dari Situ Wanayasa, ada air panas Ciracas dan Curug Cijalu. Dalam acara gowes kali ini, Saya dan pickniker's Karawang menuju Curug Cijalu.

Kalau Saya berangkat dari Bekasi, digowes pake sepeda Federal Saya yang setia menemani acara gowes wisata, jarak dari Bekasi 103 km. Tiba dilokasi ini sekitar jam 1 siang.

Jika perjalanan dari Bekasi sampai Situ Buleud datar-datar saja, mulai dari Situ Buleud yang terletak dipusat kota Purwakarta mulai ketemu tanjakan-tanjakan. Dari Situ Buleud sekitar 24 km, melintas jalan aspal hotmix yang mulus.


Meskipun Kami sampai dilokasi siang bolong, tapi tidak terasa panas menyengat seperti di Bekasi ya... Suhunya sejuk, mungkin memang agak mendung dan Wanayasa terletak didataran tinggi, sehingga suhu lebih nyaman. Cocok buat hangout, melepas penat.


Koordinat GPS Googlemaps : -6.676821, 107.556694
" jika bermanfaat ... tinggalain jejak ya ..share, like, atau comment di Blog ini, Thanks ! "

Tips : Yang Perlu Dilakukan Setelah Gowes Longtrip

Sepulang gowes longtrip, seperti trip Curug Cijalu atau Curug Nangka sebelumnya ... apalagi dijalan pakai acara hujan-hujanan. Maka demi kenyamanan di longtrip berikutnya dan keawetan komponen dan aksesoris yang dipakai ada beberapa ritual wajib yang musti dilakukan, yaitu :

  • Cuci Sepeda

Apalagi yang sepeda besi kayak fedlady Saya, kehujanan bisa cepat memicu karat. Lagian pasti belok (kotor - red) banget, sisa lumpur dan pasir yang nempel di fender dan tube. Biar kinclong dan cantik lagi.



  • Bersihin Rantai dan Lumasi

Rantai juga pasti kotor dan berisik akibat pasir yang menempel selama dalam perjalanan. Cuci bersih dengan sikat gigi bekas dan sabun cuci piring, setelah itu lumasi .. kalau Saya cukup dengan minyak Singer.

  • Seting Ulang FD dan RD

Longtrip yang menanjak memerlukan kondisi FD dan RD yang langsam. Shifting sangat menentukan lulus ditanjakan, telat shifting bisa berakibat TTB bahkan lebih parah putus rantai.

Setelah longtrip sempatkan seting ulang FD dan RD agar shifting mulus. Kalo di Fedlady Saya, mungkin karena bracketnya memakai ganjal karet FD sering berubah posisi.

  • Seting dan Cek Kampas Rem 

Karena setelah berangkatnya melibas tanjakan ngehe, pulangnya pasti bertemu turunan curam yang memerlukan rem yang pakem. Turunan yang curam dan panjang boros kampas rem.

Cek ketebalan kampas rem, kalau kampas tipis bisa mengakibatkan velg terkikis. Seting ulang kepakeman rem, Kalau rem blong bisa bikin celaka dijalan. 

  • Cuci Pannier dan Perlengkapannya

Setelah tenda digelar, matras digelar diatas rumput pasti kotor tuh, cuci dan keringkan. Pannier juga, setelah kehujanan atau dari kotoran yang terbawa tenda dan alat lainnya, cuci atau bersihkan.

Demikian pula dengan sleeping bag, hammock, dll. Kondisi yang lembab karena bercampur dengan baju kotor atau rembesan air hujan menyebabkan bau apek dan jamur. Cuci dan keringkan untuk acara longtrip atau bikecamping selanjutnya.

Kalau semua bersih kan pakainya enak ya.. haghaghag !!!



" jika bermanfaat ... tinggalain jejak ya ..share, like, atau comment di Blog ini, Thanks ! "

SitBul

Situ Buleud atau yang tenar dengan singkatan Sitbul adalah nama sebuah situ (telaga) ditengah kota Purwakarta. Dinamakan Situ Buleud (Telaga Bulat) menurut bentuknya yang bulat. Dilengkapi dengan jogging track yang mengitari telaga ditengahnya.

Nama lengkapnya Taman Sari Sribaduga Situ Buleud, sekarang sudah dibangun air mancur yang katanya sih terbesar se-Asia. Atraksi air mancur diadakan setiap malam minggu, dengan koreografer yang spektakuler.

Relief disalah satu sudut Sitbul menceritakan tentang tragedi Perang Bubat

Saya berkesempatan menyambangi tempat ini, sebenarnya sih numpang lewat ... tujuan aslinya ke Curug Cijalu - Subang. Rutenya melewati ini bersama Picknikers - Karawang.

Tempatnya asyik buat nongkrong, pohon rindang melindungi dari terik matahari .. cuma ga tau nih kalo malam banyak nyamuk ga kayak di Bekasi.


Kami break disalah satu sudut yang disarankan Pak Satpol PP, setelah perjalanan 79 km dari Bekasi. Buka matras plus ngopi, Masih terasa sejuk meskipun sudah jam 10 siang.


Menurut sejarahnya yang Saya dapat dari googling, zaman dulu Sitbul adalah tempat mandi dan minum badak. Makanya ada ikon badak putih dipertigaan didepannya.

Mitosnya, jika joging ditempat ini arah putaran larinya harus berlawanan dengan arah jarum jam. Jika tidak, bikin pusing... hmm ... tapi karena ini cuma acara mampir Saya tidak punya waktu buat membuktikan mitos ini.

Overall, kalau suatu saat pembaca sekalian mengunjungi kota Purwakarta, cobalah pagi-pagi sekali mampir di Sitbul untuk sekedar jalan-jalan atau membuktikan mitos itu, .. hehehhe !


Letak Sitbul menurut GPS atau Google maps : -6.556668, 107.446112


" jika bermanfaat ... tinggalain jejak ya ..share, like, atau comment di Blog ini, Thanks ! "
Hosting Unlimited Indonesia