Hosting Unlimited Indonesia

DIY : Charger Solar Panel V2.0

Pada percobaan pertama membuat charger tenaga surya (solar panel) terdapat keanehan. Indikator di powerbank sudah 100% alias penuh, tapi hanya dipakai sebentar langsung turun drastis isi daya dipowerbank. Seperti ada kesalahan membaca input daya yang masuk, mungkin bisa terjadi karena arus listrik saat proses pengisian daya ke powerbank naik turun.

Hosting Unlimited Indonesia

Turun naik daya sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari. Jika mendung atau terhalang sesuatu maka daya menjadi lebih rendah. Saya mulai hunting komponen penyetabil arus, dan setelah blusukan sono-sini akhirnya... dapat .. yes.

Alat kecil ini sudah berbentuk kits, input tegangan 0.9v -5v yang kemudian distabilkan outputnya menjadi 5v. Dalam percobaan kedua Saya, rangkaian 2 solar panel masing- masing 3v 300mah .. jadi menghasilkan input 3v 600 mah.


Testing


sudah 5 kali Saya test dengan hasil :

  • Test pertama, dipakai langsung charge HP LG L7, hasil : "Proses charger berlangsung perlahan, karena input daya yang lemah".
  • Test kedua, dipakai charger HP Asus Z5, proses berlangsung normal kecuali jika panel suryanya dihalangi akan langsung berhenti proses chargingnya.
  • Test ketiga, charge powerbank V-Gen 10000 Mah, sampai indikator mencapai 75% dan powerbank ini dipakai untuk charger hp, .. normal baterei hp 100%, daya powerbank berkurang sekitar 15% ... indikasi positif
  • Test keempat, dipakai charging powerbank V-Gen 10000 Mah dalam trip ke Curug Kencana. Meskipun terguncang-guncang selama perjalanan proses charger tidak masalah.
  • Test kelima, dipakai charging powerbank V-Gen 10000 Mah dalam trip ke Ciherang, .. aman dan sorenya dipakai untuk charger hp Asus Z5 .. normal.
Bisa diambil kesimpulan, project membuat charger tenaga surya sukses. Tinggal memikirkan bentuk casing dan penempatan disepeda. Tapi karena ini dipakai sendiri tidak terlalu penting, dengan diletakan ditas transparan tas HB Sulep sudah aman.


Untuk yang sering berlama-lama diluar dan susah mengakses sumber listrik, charger tenaga surya ini menjadi alat pelengkap yang akan menjamin perasaan tenang, tak perlu takut lagi hp atau gadget lowbat. Khususnya yang sering gowes jarak jauh, tetap bisa narsis dan eksis di sosmed, ... haghaghag !

CU at Next tips ...


#‎xpdc100curug #fullgowes‬ ‪#‎7persenwarass‬ ‪#‎federal‬ ‪#‎bike2camping‬ ‪#‎cuter‬

" jika bermanfaat ... tinggalain jejak ya ..share, like, atau comment di Blog ini, Thanks ! " 

4 Km Terakhir Rute Curug Ciherang

Tanjakan Ngehe yang satu ini memang selalu menjadi cerita seru buat para tanjakers. Selalu menjadi cerita penasaran buat pernah gowes kemari. Saya sendiri sudah 4 kali melewati rute ini.

Oya, FYI 4 km rute Curug Ciherang merupakan salah satu rute alternatif ke Cianjur via Jonggol - Sukamakmur - Puncak 2 - Kota Bunga - Cipanas - Jl. Raya Puncak. Bagian 4 km yang Saya maksud adalah dari Pertigaan Gunung Batu sampai Puncak 2 atau biasa disebut penduduk setempat Pinus.

Merupakan rangkaian tanjakan sepanjang "hanya" 4 km, ada tanjakan BTS, tanjakan Vila, dan tanjakan Tembok Ratapan. Semuanya ngehe, sudut kemiringannya ekstrim. Banyak cerita mobil yang mundur lagi disini, apalagi buat dengkul,... yang pasti ngebul.


GAME NO BREAK


Siang itu, dikesempatan ke-4 Saya melintasi rute 4 km terakhir rute  Ciherang, Saya memotivasi diri dengan membuat game NO BREAK. Targetnya, mulai dari pertigaan Gn. Batu sampai Puncak 2 tidak boleh break. Kaki tidak boleh turun ke aspal. Tidak boleh lepas dari pedal.

Start, yang dilewati pertama adalah tanjakan BTS, tandanya ada tower BTS GSM disebelah kiri jalan, sukses. Sampai memasuki tanjakan ngehe ke-2, tanjakan Vila. Setelah mushola di kanan jalan yang bercat putih dan berkusen hijau akan menjumpai bangunan vila 2 lantai dibelokan disebelah kanan jalan.

Tanjakan ini yang paling ngehe dan panjang. Disini Saya menyerah, "kok digowes terasa berat banget,.. ya!" Jantung sudah kencang banget memacu nafas sudah tersengal. Akhirnya break, rupanya kesalahan teknis. Di shifter menunjukan gear belakang di angka 1 tapi rantai disprocket masih digear 2, hadeh pantesan.

Ini yang memang masih bermasalah di MTB Pacific yang Saya pakai, terakhir sudah diupgrade RD ke TX yang holder ke anting RD lebih panjang tapi ternyata masih nyangkut kalau pindah ke megarank.

Gagal dikesempatan pertama, tapi kalau TTB sih sudah lupa. Dan memang tidak bisa dibohongi, untun tanjakan ngehe nan panjang ... bagaimanapun berat sepeda sangat signifikan pengaruhnya. Pada 3 kesempatan sebelumnya dirute yang sama Saya pakai Federal, susah payah. Tapi dengan MTB berasa lebih ringan.

Lebih terasa ringan dibuktikan sengan catatan waktu yang lebih cepat. Untuk 4 km tetakhir itu dikesempatan ke-4 dengan MTB kurang dari 1 jam.
Hosting Unlimited Indonesia