Hosting Unlimited Indonesia

Federal StreetCat 550

Sepeda mahal belum tentu bagus, juga sepeda dengan spesifikasi high-end belum tentu cocok dengan badan. Sepeda bagus itu sepeda yang geometrinya pas. Dan, ternyata pencarian sepeda dengan karakteristik geometri yang pas dianatomi tubuh gowesernya tidak simple.

Diatas kertas, ada ukuran-ukuran yang bisa dijadikan panduan memilih sepeda. Tapi tetap perlu uji lapangan langsung sebagai finalisasinya.


Ini yang Saya alami, semacam pengalaman pribadi. Sudah terhitung 4 kali ganti sepeda, baru yang kelima dapat yang pas. Pas dikantong, pas secara geometri, dan pas dihati (modelnya). Sebenarnya disepeda yang ketiga sudah pas secara geometri tapi.. ga pas dihati. Yang Saya maksud adalah Federal Wildcat yang notabene model sepeda lady. Secara penampilan kurang grenk ... Kedepan ini mau saya jadikan MTB untuk medan ngaprak.

Sepeda kelima yang itu ... Federal Streetcat 550, dengan ukuran CT 19.5" dan Cc 21.5 ".


Dengan sedikit teori yang Saya kuasai mengenai geometri sepeda, sambil nanya Om-om master sepeda, dan bimbingan dari mekanik langganan selesailah proses rebuild sepeda ini.

Kemarin, selama 16 hari Saya test drive untuk touring trilogi b2b - jilid2 - Bekasi to Bali dengan jarak tempuh lebih dari 1500km ... itu sudah muter-muter di Bali.

Dan ... hasilnya, pas .. klop, cocok dan enak banget digowesnya. Dalam 16 hari ... Saya lebih dari 12 jam diatas sadel setiap harinya. Tidak membuat badan sakit, cuma pantan aja (maaf) yang terasa berduri.

Jadi beraemangat untuk menyelesaikan misi trilogi b2b yang tinggal menyisakan jilid 3nya.



Trilogi B2B - Jilid 2 : Alas Baluran

Setelah berpisah dengan om Rizky di Alun-alun Situbondo, Kami melanjutkan perjalanan ... masih dihari yang sama. Target hari ini minimal sampai di Pelabuhan Ketapang.

Rutenya musti melintasi alas (hutan, ... Redaksi) Taman Nasional Baluran. Yang masih dibumbui dengan cerita mistis, tentang setumpuk batu-batu yang akan kembali diposisi semula meskipun sudah berulangkali dipindahkan. Dilokasi inh juga kerap menjadi titik mogok truk-truk besar.

Alas Baluran merupakan sebuah kawasan hutan yang merupakan taman nasional, terkenal dengan satwa endemik ... banteng jawa, yang dibelah jalan raya yang merupakan jalur pantura yang berakhir di Ketapang, Banyuwangi.

Sekitar jam 2 siang, Saya sudah bersiap melintas alas Baluran. 2 botol besar air kemasan, sepotong roti dan sekotak madu. Jarak sekitar 30 km dengan estimasi waktu tempuh 2 sampai 3 jam. Rutenya rolling-rolling ga ada warung, hanya ada pos polisi yang menjadi titik break para pengendara.

Yo wis, bismillah ...ga ada tanjakan yg ga bisa digowes, sejauh apapun pasti pasti dimulai dari gowesan pertama. Istiqomah aja segowes demi segowes. Rute Alas Baluran disambut dengan tanjakan .. lumayan curam.

Selanjutnya mulai melintasi satu persatu pohon jati .. dominasinya.. diawal-awal nanjak terus, tak begitu tinggi tapi lumayan panjang. Jalan aspalnya bergelombang dipinggir-pinggir pertanda sering dilindas kendaraan dengan tonase besar.

Sesekali Kami mesti turun ke bahu jalan yang terdiri dari bebatuan kecil, ketika terpepet truk yang berpapasan, huh ... nasib ... size does matter.. jiah.

Setelah setengah rute mulai terdominasi oleh turunan-turunan, bonuslah setelah tanjakan-tanjakan diawal-awal rute. Beeak sejenak disitus yang menarik untuk foto-foto, waduk Bajul Mati yang sedang tahap pembangunan.

 
Setelah cekrek sana - cekrek sini, puas-puasin sambil ambil nafas, basahi tenggorokan. Kami lanjut gowes menyelesaikan rute Alas Baluran, dominasi turunan dan jalan yang lebih halus. Eh.. rupanya dari Waduk tadi ending Alas Baluran sudah tidak jauh.

Endingnya berupa gerbang menuju masuk Taman Nasional Alas Baluran. Karena penasaran dan baru jam 4 lewat, oh ya.. berarti Kami menyelesaikan etape eute Alas Baluran dalam 2 jam lewat dikit. Syukur .. timingnya pasa banget, melintas saat jam-jam tidak terlalu panas dan tidak juga kemaleman dalam hutan.

Tiket masuk TN Baluran lumayan mahal, 17 ribu, ... didapat dapat melihat savana, yang berakhir di tepi pantai. Membelah savana dengan jarak sekitaran 12 km. Dengan jalan aspal rusak, tapi itu kata si om Jagawana. Karena Kami tidak sanggup melintas jalan makadam, hanya sekitar 2km Kami minggir ... seduh kopi dan ... balik kanan menjelang maghrib. Ohya. ... didalam tersedia.kuga penginapan dengan harga paket 100 rb permalam.

Gowes hari ini, berakhir di sebuah penginapan di Tanjung Wangi, sekitar 4 km sebelum pelabuhan penyeberangan Ketapang. Kami memutuskan untuk menyeberang besok hari. Perlu waktu untuk bersih-bersih, mandi besar, cuci-cuci. Meskipun tiap hari jersey dicuci tapi karena prosesnya kurang sempurna, jadi bau tengik, dan rembesan basahan dari tas tempat perlengkapan mandi, nampaknya perlu dikeringkan sempurna, agar besok masuk Bali dalam kondisi wangi, cerah, ceria ... haghaghag !!!

>>> bersambung <<<

" jika bermanfaat ... tinggalain jejak ya ..share, like, atau comment di Blog ini, Thanks ! " 


Hosting Unlimited Indonesia