Anak-anak Super dari Bali
Bukan main-main itu berjarak sekitar 1200 km dan menempuh perjalan 12 hari. Lebih hebatnya lagi, itu dilakukan 20 orang anak-anak SD dan SMP. Umur mereka pun baru belasan.
Rombongan goweser dari Bali itu, berasal dari Yayasan Raj Yamuna. Terdiri dari Anak-anak SD dan SMP berjumlah 20 orang, 3 di antaranya perempuan.
Ada juga crew seorang guru seni bernama om Made, dari komunitas sepeda di Denpasar om Dewa, dan Ketua Yayasan dipanggil Ratu Begawan.
Saya berkesempatan menyambut rombongan itu di pom bensin Eks Hotel Perdana - Cibitung Bekasi.
Sudah ada Om Ifan dari MTB-FI yang sudah mengawal dari Lemah Abang, Cikarang dan 2 orang lainnya.. tapi sorry lupa namanya, maklum faktor u.
titik awal penyambutan |
Mungkin penjelasannya, kalo dibekasi mah semacam pesantren Ratu Begawan ini Kiayinya.
Ekspresi Ceria
Yang namanya anak-anak ya, masih bisa aja tersenyum padahal, bisa dibayangi bagaimana capenya gowes turing sejauh itu.
Hari ini adalah etape terakhir diperjalanan panjang itu. 12 hari, berarti mereka start dari Denpasar sekitar 4 September 2015.
Tapi expresi ceria khas anak-anak masih terpancar dari wajah mereka. Setidaknya seperti itu, Saya sempat bertanya tentang rasanya gowes sejauh itu. Dan jawabannya "seru" !
manisnya gadis Bali |
xpresi ceria, meskipun cape!!! |
Rute Perjalanan
Dari titik Saya bertemu rombongan ini, perjalanan dilanjutkan melintasi jalan protokol Cikarang - Bekasi, terus belok kanan di perempatan Unisma menyusuri Kalimalang.
Terus di lampu merah MM, belok kanan di jalan Ahmad Yani, Bekasi. Beristirahat di Halte GOR Bekasi.
brake untuk sekedar minum |
Anak ini bernama Billy, paling mudah dikenali karena badannya paling besar. bertemu dengan pamannya dalam perjalanan di GOR Bekasi |
Cempaka Putih - Senen dan di perempatan Atrium Senen ambil rute Monas. Finish di Monas sekitar jam 12 siang.
Finish di Monas |
Pembelajaran Mental
Ada accident di sekitaran Cakung, ada salah satu anak, perempuan terjatuh dari sepeda dan lututnya berdarah.
Salutnya si Anak masih tetap ngotot melanjutkan perjalanan dengan gowes, melihat kondisinya dan setengah dipaksa akhirnya anak perempuan itu mau dievakuasi ke mobil.
tim penyambut dari MTB-FI, akhrinya bisa foto bareng dengan komendan FI |
Keren ya, atau malah mungkin malu dicengin temannya. Dan Salut juga untuk orang tuanya yang memberi izin.
Saya rasa bagus buat pembinaan mental, dan membangun karakter.