Hosting Unlimited Indonesia

Seribu Jalan Menuju Curug Bulao

Awalnya, dulu .. hampir setahun yang lalu .. Saya hanya tahu kalau di Bogor ada Curug Cilember, Curug Cibeureum, Curug Cigamea, dan beberapa yang sudah familiar. Tapi, setelah bergelut dengan Cuter dan mulai perburuan Curug dengan sepeda, ... Subhanallah .. ternyata masih banyak dan ga habis-habis setelah dieksplore hampir setahun.


Gunung Gede di kejauhan

Muncul nama-nama baru yang belum pernah didengar sebelumnya. Dengan keunikan masing-masing. Seperti yang ini, dalam eksplorasi kali ini, masih tetap setia bersama Cuter ... Kami akan menyambangi Curug Cibulao.


Curugnya memang Panjang
Curug Cibulao terletak di kawasan wisata Mega Mendung, Puncak Bogor. Merupakan hulu dari beberapa Curug lainnya seperti Curug Naga, Curug Panjang, Curug Barong, dan Curug Orok. Kawasan yang terkenal dengan hawa dingin segar dan pemandangan yang asri.

Hari itu, di penghujung bulan Maret ... Cuter membuat acara gobar yang dibagi menjadi 2 sesi. Dengan tujuan yang sama tapi dengan rute yang berbeda. Sesi pertama berangkat Sabtu pagi, jam 8 pagi sudah lepas landas dari Alfamidi Cikeas. Mengambil rute Pasar Citeureup, Sentul City, mlipir tol yang akses masuk jalannya disamping mall sentul city. Terus melewati Kali Ciliwung, Bendungan Katulampa, Pasir Angin.


Hosting Unlimited Indonesia

Dari perempatan Pasir Angin ambil lurus, ada sebuah jalan kecil... Cikatapis. Tembusnya nanti jl. Raya Cipayung. Ini bagian perjalanan yang seru... selama beberapa kilometer kedepan jalan Raya Cipayung yang aspal hotmix mulus dan nanjak halus sampai di pertigaan Bank Mega. Dan .. Nanti pas turunnya .. asyik ... gleser .. berasa jadi orang terganteng sedunia, haghaghag !


a Bank Mega

Di Pertigaan Bank Mega ambil kanan, ... ada marka jalan yang cukup jelas menunjukan arah ke Curug panjang ...sekitar 1.8 km. Ohya.. jika lewat rute ini destinasi akhirnya adalah Curug Panjang. Untuk selanjutnya dari Curug Panjang treking jalan kaki sekitar 1 jam ke Curug Cibulao. Bisa juga digowes.

Sedangkan sesi ke-2, berangkat malamnya jam 10 malam .. dari Alfamidi Cikeas - Pasar Citeureup - Sentul - Bogor Kota - Jl. Raya Tajur - Jl. Raya Puncak - berbelok di pertigaan cilember. Nah .. sebenarnya rute ini bisa langsung akses ke Cibulao tanpa perlu transit ke Curug Panjang dulu. Hanya saja, jalannya di kilometer terakhir makadam ... menyeberangi sungai. Makadamnya tidak bisa digowes, harus TTB.


curug Orok


Paginya, berarti hari Minggu .. Setelah regrouping di camping ground Curug Panjang,  Kami ber-16 mulai treking. Curug Panjang hanya berada dibawah camping ground, tinggal ngglosor .. sampai.

Untuk mencapai Curug Cibulao, sebenarnya bisa dengan river treking .. tapi jalan berangkat kami lebih memilih melewati jalanan dan hutan. Sebuah jalan cor yang terbelah tengah, memang dibuat seperti itu sepanjang beberapa kilometer dengan sudut kemiringan yang lumayan terjal. Sebenarnya bisa digowes, tapi .. mungkin buat lain kali. Baru pulangnya Kami melewatu badan sungai.


koordinat googlemaps curug Panjang -6.646267, 106.945131

koordinat googlemaps curug Cibulao -6.645148, 106.950850




CU at Next tips ...


#‎xpdc100curug #fullgowes‬ ‪#‎7persenwarass‬ ‪#‎federal‬ ‪#‎bike2camping‬ ‪#‎cuter‬


" jika bermanfaat ... tinggalain jejak ya ..share, like, atau comment di Blog ini, Thanks ! " 


Membandingkan Frame Lady Vs Frame Cowok

Kita perjelas dulu ya, perbedaan antara frame lady dibandingkan frame cowok. Frame lady itu toptubenya miring, sejajar dengan down tube. Sedangkan frame cowok toptubenya rata air kalaupun miring sudut mirignya sedikit saja.

Analisis ini berlaku untuk sepeda turing. Bukan MTB.

Saya lama juga memakai frame lady, Federal seri Wildcat. Dengan kata lain, si wildcat itu sudah melintang buana kemana-mana. Makanya sedikit banyak Saya hafal karakternya.



Kelebihannya ada pada proses naik ke sepeda yang lebih simple, tinggal melangkahkan kaki melewati toptubenya yang motabene pendek. Berbeda dengan frame cowok yang mesti melempar kaki kebelakang melewati rack belakang.


Kelemahannya terutama saat turunan tajam, saat kecepatan tinggi dengan beban penuh terasa limbung. Apalagikalau turunan dengan jalanan rusak, yang mengharuskan bermanufer menghindari lubang. Saat posisi diam, dengan beban pannier full, coba goyangin handlebar berasa goyang banget.

 Nah, sebulan belakang ini, Saya selesai membangun sepeda vintage turing dengan dasar frame cowok, Dignity.Saya kasih nama, si eMPe ... inisial dari warnanya.. merah-putih. Kelemahan si wildcat tidak tampak, di si empe. Terasa lebih rigid dan lebih kokoh. Meski secara berat, sama- sama berat. . Karena masih hi-teen.

Frame cowok nampak gagah apalagi kalo sedang load full pannier. Tambah macho kalau dibuat leher tinggi. Macho ... Man !

Mungkin ke depan mau coba bangun lagi sepeda turing dengan frame chrmo, katanya lebih mantap ! Fullload beban tapi, beg-beg mantap buat manuver.

CU at Next tips ...


#‎xpdc100curug #fullgowes‬ ‪#‎7persenwarass‬ ‪#‎federal‬ ‪#‎bike2camping‬ ‪#‎cuter‬


" jika bermanfaat ... tinggalain jejak ya ..share, like, atau comment di Blog ini, Thanks ! " 

Modifikasi Rack Depan Landstro

Mendapat barang bagus tapi membutuhkan sedikit penyesuaian, seperti kasus ini. Saya mendapat rack depan idaman .. ceilaaaa ... Ya betul rack depan model minimalis releasan pabrikan Landstro. Dapat seken dengan harga miring kanan miring kiri. Tapi model sebenarnya untuk fork suspensi, untuk fork rigid sepeda jadul .. klemnya terlalu besar.

emang keren abis modelnya.. enak dipandang .. eyecatching, minimalis
Bukan gue .. kalo ginian aja ga bisa diakalin, hehehehhehe.. sombong mode on ! Mumpung dapet barang impian dengan harga murah, ayolah dimodifikasi ! Ting ... ting. .. ting .. Aha ! dapet idenya.



Saya beli besi plat bolong yang mudah didapat ditoko variasi motor. Dan beberapa baut dengan diameter dan panjang yang sesuai. Begini penambakan dari beberapa sudut Saya ambilkan gambarnya. Silahkan berimajinasi sendiri.
tampak bawah

tampak depan

tampak atas

tampak dari sudut berbeda

cara pandang dari sudut lain

ini paling jelas
 Hmm .. dengan modal tambahan kurang dari 20 ribu perak, itu rack depan akhirnya terpasang dengan kekar di si eMPe. Sudah ditest loh. Kemarin terpasang pannier Eiger depan kanan kiri waktu bike2camping ke Curug Panjang. Makadam, tanjakan, turunan, menghajar lubang dan polisi tidur panniernya tidak berubah posisi.

nyeruduk ...

tuh kan dibilangin ga percaya.. sumpah keren abis !
Silahkan, jika Anda mengalami masalah serupa .. bisa contek tulisan ini. Sayang loh, kalo hanya karena klem Rack sekeren Landstro ga jadi dipakai.


CU at Next tips ...


#‎xpdc100curug #fullgowes‬ ‪#‎7persenwarass‬ ‪#‎federal‬ ‪#‎bike2camping‬ ‪#‎cuter‬


" jika bermanfaat ... tinggalain jejak ya ..share, like, atau comment di Blog ini, Thanks ! " 

Hosting Unlimited Indonesia


Bike Camping Perdana Cuter

Curug Panjang, Curug Bulao, Curug Orok, dan Curug Barong ... sekali kayuh 4 curug dikoleksi. Setidaknya 4 curug masuk kedaftar portofolio gowes Saya bulan ini. Sudah berapa ya total ... halah sudahlah udah males ngitungnya. Yang jelas ... banyak !

Edisi gowes bulan Maret ini, adalah edisi perdana Cuter mengadakan gowes bike2camping. Setelah menimba ilmu, mengikuti beberapa bike camping dikomunitas sepeda yang lain. 




Ditengah cuaca yang beberapa hari belakangan yang tidak menentu dan cenderung buruk, ada rasa khawatir cuaca buruk membayangi acara bike camping, di Curug Panjang, Minggu ke-3 bulan Maret 2016.

Tapi, tidak seburuk yang dibayangkan. Timingnya pas kali ini, begitu sampai ditujuan hujan turun, sekitar maghrib. Deras dan disertai petir, Kami bergerombol di warung persis di atas Curug Panjang, ngobrol ngalor-ngidul, pesan nasi yang hanya berteman telor dadar dan cabe rawit plus kecap, berhubung laper ya habis. Ditemani susu jahe instan.




Sekitar 1 jam kemudian, hujan mulai reda... Saya melongok ke atas, ke area kemping. Mencari tempat yang cukup untuk mendirikan 3 tenda, dekat dengan sumber air tapi tidak terlalu ramai hilir-mudik orang-orang. Ealah, cuma sekitar 10 menit hujan kembali turun, deras. Akhirnya malam itu, gagal mendirikan tenda, kami menginap dihotel bulan bintang disamping warung.

Tidak banyak yang bisa dilakukan, malam-malam plus hujan. Akhirnya kami hanya memindahkan tempat tidur. Coba itu, jauh-jauh dari Bekasi cuma numpang tidur di Curug Panjang. Belum jam 9, sudah sepi ... Zzzzzzzzzzzzzzz !




Untungnya esok paginya cuacanya lebih bersahabat. Mungkin karena tidur sore, Kami bisa bangun lebih pagi. Jam 6 pagi sudah buka tenda dan menyalakan kompor, ... sarapan seadanya. Menu wajib kemping, mie instan dan segelas kopi. Matahari sudah mulai terang dan kicau burung dihutan diseberang Curug menemani sarapan ... sedap betul !

Rombongan NR datang sekitar jam 7 pagi, ada 10 orang bergabung dengan kami yang sudah menginap semalam. Langsung berbaur, ngopi bareng dan selanjutnya mulai ritual wajibnya... foto+foto.

Curug panjang letaknya tepat dibawah tempat kami kemping semalam, tinggal ngglosor kebawah sampai dah. Heheheh.. airnya sedingin es..  belum berani menceburkan diri, nanti aja ah.. di Curug Bulao.

Lanjut, masih ada beberapa curug dalam 1 aliran sungai.. lebih tepatnya bagian hulunya. Menurut Si om petugas kontrol, hehehehhe dari tadi mondar-mandir bawa ht... kontrol pengunjung yang bandel nylonong tanpa tiket... rute menuju Curug Bulao bisa ditempuh sekitar 1 jam jalan kaki. 

Sebenarnya bisa juga bawa sepeda, tapi karena ada om Arya yang menjadi sukarelawan menjaga tenda dan sepeda. Diputuskan untuk jalan kaki. Rutenya sebagian jalan beton yang menanjak curam. 



Kami mesti bayar tiket lagi untuk masuk area Curug Bulao 10 ribu per orang, tiket untuk sewa pelampung juga 10 tibu,  Oh ya.. harga yang sama juga dikenakan untuk masuk ke Curug Panjang. Kalau tiket kemping berbeda, 30 ribu per orang. Ada juga Tenda yang disewakan kalo dihitung-hitung 70 ribu perorang untuk tenda, sleeping bag dan matras, mininal 3 orang.

Curug Bulao pendek saja, ketinggiannya paling sekitar 3 meter. Tapi dibelakangnya ada Curug Ngumpet yang lebih tinggi. Berhubung Saya tidak bisa berenang Saya hanya bisa melihat curahan air bagian bawahnya. Karena untuk mencapai posisi ideal mengambil foto Curug Ngumpet musti berenang menyeberangi kolam sedalam 5 meter, hi... ngeri ! Takut ah... tenggelam. Menurut papan peringatannya kolam di Curug Bulao ada pusaran air yang bisa menyeret dan menenggelamkan orang... hadeh...!

Nah.. disini Saya akhirnya mandi, airnya super dingin. Sedingin air dibotol yang baru dikeluarkan dari kulkas di rumah... hehehehe.. segar !


Setelah sesi foke (foto keluarga) lanjut ke destinasi berikutnya sekalian arah pulang. Ada Curug Orok dan Curug Barong. FYI : hanya sama nama dengan Curug Barong yang di Leuwi Hejo. Arah rutenya menyusuri kali, atau bahasa kerennya river treking.

Tidak ada yang istimewa dengan Curug Orok dan Barong. Kami lewat rute ini hanya semata penasaran dengan river trekingnya. Memang menantang, dengan debit air yang deras,... kami musti hati-hati memilih pijakan kaki dan ditambah beberapa spot batuannya ditumbuhi lumut. Terpeleset bisa patah tulang terkilir atau hanyut.

Lebih cepat, rupanya ini adalah jalan memotong daripada rute berangkat yang melewati jalan beton. Sekitar 30 menit Kami sudah mencapai basecamp tempat mendirikan tenda. 

Lapar menyergap, dengan inisiatif dari om Bram Kami mendapat nasi, mie goreng, ikan sarden bumbu pedas. Makanan ala kadarnya dengan porsi yang seharusnya terlalu sedikit itu 16 orang yang kelaparan ini digelar diatas daun pisang dari pojokan sono. Praktis dalam hitungan menit ludes hanya menyisakan daun pisangnya doang... haghaghag.

Cukuplah buat bekal pulang sampai ditikum wajib untuk rute pulang, tongseng di rumah makan 3M Sentul. 
Mari pulang, setidaknya ada catatan bagus. Acara bike camping perdana Cuter sukses. Dan menjadi variasi agar tidak cepat bosan... !


CU at Next trip ...


#‎xpdc100curug #fullgowes‬ ‪#‎7persenwarass‬ ‪#‎federal‬ ‪#‎bike2camping‬ ‪#‎cuter‬
‪#‎picknikers‬ ‪#‎gowes4healthdotblogspotdotcom‬

" jika bermanfaat ... tinggalain jejak ya ..share, like, atau comment di Blog ini, Thanks ! " 


Hosting Unlimited Indonesia


Sepeda Touring Rasa Roadbike

Hei .. yang punya sepeda bagus-bagus dengan spesifikasi yang wah .. tapi ga pernah dipakai turing,.. sini Saya pinjem. Saya pinjem buat Mei nanti ke Bali digowes... hehehehe... sorry becanda. Tapi bahasan artikel kali ini tentang sepeda turing, eh pas kebetulan ada status FB yang mirip-mirip kalimat pembuka artikel ini.

Setelah selesai dirakit, Dignity merah putih yang selanjutnya kita sebut dengan inisial eMPe ini belum pernah dibawa jauh-jauh. Tapi sudah mengalami beberapa kali perombakan. Yang paling radikal adalah ganti handlebar menjadi genre dropbar.


belum fullloading .. 

Dan .. baru kesampaian minggu ini digowes jarak lumayan jauh, sekitar 150 km pp, fullgowes, fullgembolan, dengan elevasi trek 1400 meter. Hmmm.. gimana ya rasanya. FYI : berat sepeda ini kosongnya 19.8 kg, dengan gembolan tenda, 2 pannier taksiran Saya sekitar 40 kg lebih.

Masih ada beberapa masalah teknis si eMPe ini, awalnya steam yang dipakai terlalu pendek dengan leher steam terlalu panjang sehingga jangkauan tangan ke brakelever terlalu jauh. sudah diganti dengan steam panjang berleher pendek. 


Hmmm.. kualitas steamnya kurang bagus, bautnya dol. Lumayan susah nyari partnya karena ukurannya yang panjang, 20 cm. Ditengah jalan kemarin sempat lari-lari. Lama-lama arah handlebar melenceng sedikit demi sedikit, tapi kemarin di bengkel TOTO sudah beres, diganti punya sepeda mini Polygon yang kebetulan panjangnya cukup.

Sepeda Logistik


Acara bikecamping ke Curug Bulao merupakan edisi perdana Cuter mengadakan bikecamping. Pesertanya hanya 6 orang, dan seperti biasanya sepeda Saya kebagian jadi urusan  logistik. Angkut-angkut tenda, dan tetek bengek lainnya.

Sepeda Touring Rasa Roadbike


Framenya masih hi-ten, dan spesifikasi lainnya juga sepeda touring, ban onroad 26x1.75, rack pannier depan belakang, plus ditambah tas handlebar. Sudah cukup mumpuni buat touring.

Hanya yang membedakan, si eMPe ini dipadukan stang dropbar yang seharusnya atau biasanya atau identik dengan sepeda roadbike. Banyak (termasuk Saya) akan terlalu bungkuk dan pegal di sekitaran tangan dan badan bagian atas.

Penyesuaian Setingan dan Hasilnya 


Yang disesuaikan pertama adalah ketinggian handlebar, steam aslinya terlalu menduduk. Diganti steam tinggi dengan leher pendek, hasilnya sudah nyaman untuk jarak jauh. Hanya secara penampilan jadi agak canggung. Steam dan handlebar ketinggian.

Posisi genggaman tangan juga sedikit kagok diawal-awalnya. Jika dihandlebar model flat posisi utamanya genggaman jari-jari menghadap kedepan. Dihandlebar dropbar posisi utamanya adalah jari-jari menghadap kedalam.

Awal-awal menyebabkan otot lengan atas diatas siku sedikit menjadi pegal. Tapi, itu hanya bersifat sementara sekarang sudah menyesuaikan dan nyaman.

Kegakokan berikutnya, masalah pengereman. Dropbar setnya model sepasang brakelever tanpa ekstension. Agak kaget diawalnya, nyari-nyari brakelever ketika mau ngerem, haghaghag ! Butuh penyesuian beberapa hari agar tangan reflek ketika mendadak tangan menarik rem.

Ini yang paling keren menurut Saya, thumb shifter. Sekali tarik untuk gear belakang bisa loncat langsung dari 1 ke 7, itu RD dan sproket masih model MTB .. belum diupgrade ke yang khusus model roadbike saja sudah berfungsi baik.

Kelebihan lainnya, sama seperti model handlebar multibar atau handlebar butterfly. Banyak pilihan pegangan yang akan memperingan beban tangan. Jika sudah pegal dengan satu posisi bisa ganti posisi untuk sekedar merefresh tangan tanpa harus berhenti istirahat.

Overall, udah siap diajak touring ke Bali si eMPe ini dengan handlebar dropbarnya. Hanya perlu perbaikan di RD yang sudah tua dan fork depan yang ulirnya sudah agak aus.

CU at Next tips...


#‎xpdc100curug #fullgowes‬ ‪#‎7persenwarass‬ ‪#‎federal‬ ‪#‎bike2camping‬ ‪#‎cuter‬

 ‪#‎picknikers‬ ‪#‎gowes4healthdotblogspotdotcom‬

" jika bermanfaat ... tinggalain jejak ya ..share, like, atau comment di Blog ini, Thanks ! " 




Hosting Unlimited Indonesia