Hosting Unlimited Indonesia

Curug Ke-5 : Rute Full Gowes Curug 7 - Cilember

Ini adalah curug yang kelima dalam rangkaian kegiatan The CuTer, Curug 7 yang terletak di Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Sekitar 6 kilometer dari Jl. Raya Puncak.

  • Edisi kali ini, gobarnya dikemas dalam bentuk NR (Night Ride), start dari tikum utama di Alfamidi Cikeas jam 22.45 malam, 10 Oktober 2015.


  • Kami menyusuri Jl. Raya Nagrak, Cikeas seperti rute-rute sebelumnya sampai di pertigaan dekat pintu tol Gunung Putri, ambil kanan kearah citeureup.
  • Melintasi Pasar citeureup terus mengikuti jalan ini hingga melewati sirkuit Sentul, terus ikuti jalan menuju Babakan Madang
  • Di Babakan Madang belok kanan menuju Perumahan Rainbow Hill, masuk lewat pintu gerbang Rainbow Hill.
  • Di Rainbow Hill dipenuhi tanjakan-tanjakan ngehe sampai menjelang Gunung Geulis.
  • Dari Gunung Geulis turun ke Mega Mendung, di pertigaan Mega Mendung - Jl. Raya Puncak 
  • Ambil belok kiri di Jl. Raya Puncak menuju arah Cisarua.
  • Sekitar 6 km nanti ketemu pertigaan Cilember, ambil kiri ke arah Curug 7 di Desa Jogjogan
  • Jika sudah melewati pertigaan Cilember relatif mudah, arahnya tinggal mengikuti jalan sampai di pertigaan terakhir menuju Curug 7.

  • Dari pertigaan tanjakan Demit ini sudah dekat, Curug 7 tinggal sekitar 800 meter lagi. Ambil kiri, tanjakannya sadis. Kami menyebutnya tanjakan Demit.
  • Anda bisa memarkirkan kendaraan roda dua di pintu gerbang Curug 7, untuk kendaraan roda empat ada di bawah parkirannya.


Info, tiket masuk 13 ribu per orang. Sepeda tidak bisa dibawa masuk. Parkir sepeda 5 ribu dan untuk motor 10 ribu.

100% Barang Bekas

Sebenarnya sih mampu beli, cuma ga seru.. kalo bikin sendiri kan namanya kreatif dan go green .. Recycle, reduce, reuse. Dari pada terbuang percuma cuma jadi sampah. Kali ini melengkapi peralatan yang akan dipakai untuk masak-memasak diacara bike kemping Cibodas.

Yang paling diperlukan adalah windshielder atau penahan angin, kan acaranya ditempat terbuka... penting banget agar api fokus tidak lari-lari tertiup angin.

Terbuat dari kaleng ukuran sedang bekas wafer, bahannya alumunium cukup kuat dan ga berkarat. Sebagai bahan tambahan ada kawat ukuran lidi yang berfungsi untuk mengaitkan bagian-bagian kaleng alumunium yang dipotong sekitar 10 cm lebarnya.






Untuk kompornya masih sama seperti yang biasa dipakai sebelumnya, terbuat dari kaleng bekas minuman kalengan. Sedangkan untuk tangkringan mugnya terbuat dari braket bekas antena.

Sebenarnya kemarin sudah beli kompor yang biasanya dipakai untuk parafin, hanya saja ternyata setelah dipakai diameter kompornya terlalu lebar buat mug. Braket antena ini, kelebihannya adalah bisa diatur bebas menyesuaikan alat masak yang akan dipakai.


Berhubung nesting yang dulu sering dipakai kemping hilang entah kemana, adanya dirumah juga muga stainless ya.. pakai aja. Lumayanlah masih bisa dipakai buat ngrebus air, atau sekedar nyeduh mie instan atau kopi.

100% Barang bekas, recycle, reduse, reuse ..!!! Go green !!!

Gowes Piknik

Gowes dengan destinasi ke tempat wisata/piknik, simple 'kan... ? Sebenarnya sih pengin banget naik level ke turing, tapi masih belum cukup bekal. Baik bekal nyali, mental, peralatan, maupun pengalaman.


Kayaknya sih tinggal nunggu waktu yang tepat, setelah peralatan yang diperlukan terutama pannier terkumpul ... tinggal nyari teman. Atau malah mungkin turing sendirian, kalo yang ini perlu tambahan nyali, mental, dan pengalaman.

Memang ya, namanya passion orang itu berbeda-beda. Dari awal mulai gowes, mungkin karena ekosistem gowes di Bekasi lebih didominasi oleh gowes aliran xc, sempet main xc juga tapi kayak ada yang ga sreg di hati.

Mungkin juga karena background Saya yang hobi naik gunung, jadi kecenderungan juga terbawa saat main sepeda. Klop bener dah kalo udah ngegembol ke curug.

Memang ada beberapa kemiripian antara gowes piknik versi Saya sekarang dan zaman itu ketika masih sering kemping. Didaftar peralatan yang masuk ditas pannier ada kompor outdoor, matras, nesting, dan cangkir kopi. Asyik ...!

Ada kepuasan tersendiri ketika sampai ditujuan, lalu buka matras, nyalain kompor spirtus, nyeduh mie instan, dan ngopi bikinan sendiri. Beda dah .. pokoknya dengan kopi bikinan warung, hahahaha....

Beruntung ya, meskipun Saya tidak dilimpahkan rejeki berlebih.. dimasa menjelang tua, masih mempunyai waktu dan kondisi kesehatan yang memungkinkan Saya menyalurkan hobi seperti waktu masih lajang dulu.

Syukur alhamdulillah ..


NR Ke Curug, ...Seru Abis!!!

NR itu night ride, kurang lebih artinya gowes ke destinasi tertentu yang dilakukan malam hari. Seru, suhunya yang relatif lebih adem dengan cahaya temaram yang lebih redup jika dibandingkan dengan siang hari... menghadirkan suasana berbeda dalam keceriaan gowes.

Biasanya dilakukan dengan destinasi dalam kota atau jarak dekat, salah satunya karena alasan keamanan. Atau dilakukan saat bulan puasa, Saya pernah gobar NR bareng PRB ke trek JJ, seru banget !


Malam itu, tgl. 10 Oktober ... sabtu malam minggu sejarah buat The CuTer. Gobar NR dengan tujuan Curug 7 Cilember, Cisarua, Bogor. 

Selama perjalanan, yang jelas lebih cool suasananya.. lebih adem maksudnya. Ketika mulai melintas tanjakan-tanjakan ngehe disekitar Rainbow Hill, kayak lebih kuat sekian %, ga tau sugesti.. atau karena suhu yang dingin.

Air minum juga lebih hemat, mungkin karena penguapan cairan tubuh karena dipanggang matahari tidak ada lagi. Keringat keluar karena gerakan badan saja.

Atau mungkin karena mental.. Malam gelap jadi ujung tanjakan yang tinggi samar-samar, apalagi kalo matiin lampu. Tau-tau ... lewat aja tuh tanjakan. Beda kan kalo siang tanjakan nampak jelas, baru liat aja udah down semangatnya.

Dan juga sepi, lalulintas di jalanan yang dilewati lebih lengang. Relatif tidak ada gangguan dari kendaraan bermotor.

Overall, seru.. seru abis dan gokil, memang 7% waras !


How Long Can You Go ?

Kadang Kita terjebak meributkan dan berdebat atau terkagum-kagum pada harga sebuah sepeda, padahal percuma juga punya sepeda mahal-mahal kalo cuma dipajang atau buat sekedar CFD-an. 

Atau malah salah masuk komunitas, misalnya ikut gobar cuter pake sepeda yang fullsus dengan travel yang kelewat tinggi. Hadeh, cape deh, tanjakan melulu ! Jangan sekali-kali dah salah kamar seperti itu, berabe urusannya.

Suatu saat berpapasan dengan sepeda yang ada stiker spt gambar diatas, hati-hati Anda sedang melihat sepeda AKAP
Buat Saya, nilai sebuah sepeda lebih penting dari pada harganya. Nilai adalah berkaitan dengan sejarah dan jam terbang sebuah sepeda. Karena sepeda adalah saksi utama dalam rangkaian cerita perjalanan-perjalanan yang ditempuh, seberapa jauh ?


Ide itu juga yang mendasari terciptanya stiker yang terpasang di sepeda-sepeda yang ada di foto atas itu. Sebuah penasbihan atau pengakuan bahwa stiker disepeda itulah saksi tercapainya sebuah destinasi.

Karena stiker seperti itu bukan sekedar dicetak, tapi "dibeli" dengan sebuah cerita perjalanan ke destinasi yang tertera di stiker itu.

So, ... Jika Anda berpapasan dengan sepeda yang berstiker Curug Hunter, Anda telah melihat sepeda AKAP. Sepeda yang telah menempuh perjalanan, hmmmm... mungkin ribuan kilometer. Dan melahap banyak tanjakan ngehe dan super ngehe.

Curug ke-5 : Curug 7 - Cilember, 7% Waras

Destinasi yang ke-5, dari misi X'PDC100CURUG.. udah banyak ya. Curug ke-5 itu adalah Curug 7 yang terletak di Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Bogor. Ga tau pasti kenapa disebut curug 7 Cilember, padahal secara letak geografis bukan di Cilember, melainkan di desa Jogjogan, mungkin pemekaran atau karena pintu gerbangnya ada di Desa Cilember. Oya.. Desa Cilember berbatasan di sebelah barat desa Jogjogan, Cilember berada di jl. Raya Puncak yang merupakan pintu gerbang masuk ke Curug 7.

si wildcat eksis di sekitar kantor desa Jogjogan

Disebut Curug 7 karena jumlahnya ada 7 curug yang berundak. Curug 7 dibagian terbawah, diatasnya ada Curug 5, dan terus naik sampai yang paling atas ada curug 1. Sampai Curug ke-5 medan relatif masih mudah dicapai dengan berjalan kaki, bahkan warung-warung tenda sudah ada di curug ke-5. Tapi untuk curug 3,2, dan 1 lumayan berat medannya.

Musim kemarau sih ya, jadi debit air berkurang drastis .. mengurangi keindahan dan efek butir-butir air yang terpercik yang biasanya masih terasa sampai di bagian batu-batu di bawah kolam. Tapi, tetap saja .. sampai jam 10 pagi masih terasa hawa dinginnya.

perdana, ngibarin bendera cuter di Curug 7

Masih bersama dengan tim The CuTer juga, edisi Gobar NR kali ini, Ada om Nana, om Kavia, Om Dany, Om Echo, Om Pras, Om Rajab, OmWewe, dan 3 orang pendatang baru .. Om djarot, Om Dods, dan Om Udin.

Yang luar biasa adalah ada sesi gowes malam saat berangkat, jadi yang ini dibalik, biasanya berangkat pagi pulang malam. Edisi Curug 7 berangkat malam pulang pagi. 

Efektif Kami berangkat jam 22.45 dari tikum AlfaMidi, Cikeas. Melewati rute Sentul - Bukit Pelangi - Gunung Geulis -Mega Mendung - Jalur Puncak - Cilember - Curug 7. Sampai di Curug 7 jam 06.30 pagi. Ya, rata-rata atau malah bisa dibilang cepat .. kurang dari 8 jam.

Apalagi mengingat jalur yang ditempuh banyak tanjakan ngehe, terutama di sekitar Bukti Pelangi yang kami lintasi dini hari sekitar jam 2-4 pagi. Tapi dinginnya suhu seakan memberi energi lebih.

melintas di jalur puncak sekitar jam 5 pagi

Setelah sarapan di warung nasi uduk di sekitar pintu gerbang Curug 7, Kami mulai bergerak masuk. Relatif masih sepi, banyak juga rombongan lain yang baru sampai. Harus antri untuk foto keluarga di gerbang yang bertuliskan Curug Cilember. Banyak juga yang nampaknya kemping di tenda-tenda di dalam kawasan curug, rata-rata membawa keluarga.

Oya,  Fyi .. di dalam kawasan Curug 7 Cilember ini, pihak pengelola menyediakan tenda-tenda siap pakai. Meskipun ongkos sewanya lumayan mahal, sekitar 1 tahun lalu .. saat Saya mengajak kemping keluarga tarifnya 250 ribu permalam sudah termasuk lampu badai, matras dan sleeping bag. Ada juga beberapa pondokan yang bisa disewa. Tiker juga mahal, untuk ukuran double tiker disewakan 40 ribu, wow .. padahal di Ragunan paling 10 ribu.

foto ini diambil di pintu gerbang perumahan Rainbow Hill, berhubung susah dpt warung akhirnya buka kompor dan ngopi di lokasi.
Tempat ini, menurut Saya cocok juga buat destinasi wisata keluarga. Pas buat ngajak kemping... disamping aksesnya yang mudah dicapai dengan kendaraan pribadi, juga pengelolaannya lumayan rapi, mulai dari kamar mandi yang tersedia mencukupi, warung-warung permanen yang ada di sisi kiri jalan masuk ke curug, juga nilai lebihnya bisa menginap dengan praktis, bisa sewa pemondokan di dalam lokasi, atau jika menginginkan suasana lain bisa sewa tenda.

acara api unggun saat kemping di Curug 7 bersama keluarga, setahun yang lalu
Alternatif liburan keluarga yang tetap murah, meskipun sewa tendanya mahal.. tapi total untuk kemping 1 malam bersama keluarga kisaran 600-800 ribu. Terdiri dari, Sewa tenda 250 ribu + tiket kemping 60 ribu + bekal 200 ribu + bensin pp 100 ribu. Oya, untuk tiket masuk kemping berbeda, lebih mahal. Terakhir tiket masuk pengunjung 13 ribu peroang, kalo kemping mungkin skitar 20-25 ribu.

Dibanding dengan ke wahana permainan Dufan atau Jungleland yang pasti melebihi 1 juta untuk 1 keluarga, sebenarnya Kemping di Curug 7 menjadi alternatif liburan yang berbeda dan murah.

Hehehehe.. kok jadi bahas masalah kemping keluarga, kembali ke laptop ! Dalam edisi Gobar ke Curug 7 ini, mungkin ngantuk yang tertahan dan sudah teramat, Kami sempat tidur dilapangan dekat toilet, ngampar begitu saja beralaskan seadanya .. lumayan buat bekal pulang gowes.

Jam 10 prepare pulang kembali ke Bekasi, masih tetap setia dengan full gowes. Hanya karena dengkul sudah ngebul setelah melahap tanjakan di Bukti Pelangi, Kami ambil rute via Jl. Raya Tajur, bogor. Melambung tapi relatif datar.

Saya sampai rumah skitar jam 6 sore, cuci kaki langsung plek ... tidur .. ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ !

See you di next trip yang lebih gokil .. salam 7% waras !!!


Uji Mental dan Daya Tahan Fisik Hingga Batas 93%

Pukul 18.00 Minggu sore menjelang malam, setibanya di rumah cuci kaki langsung ... zzzzzzz.. tidur. Itu ending dari NR Curug Cilember bareng The CuTer. Aje gile, lebih dari 24 jam cuma tidur 1/2 jam. Ditambah porsir tenaga karena full gowes Bekasi - Cilember via Bukit Pelangi yang dipenuhi dengan tanjakan-tanjakan ngehe dan super ngehe, sejauh 150 km pp.



(ki-ka) Echo, Nana, Kavia, wewe, Dany, Rajab, Djarot, Me, Dodods, Pras, dan udin

Sebenarnya tanda-tanda kelelahan peserta pada gobar kali ini, yang diikuti 11 orang sudah mulai terlihat dari perjalanan pulang. Mulai dari kehilangan 1 orang peserta yang terpisah, kram, sampai acara makan siang yang misskomunikasi.

Semisal dari 100%, sepertinya Gobar NR Curug Cilember itu memang sudah hampir menyentuh ambang batas maksimal, 93%. Dalam perjalanan pulang, sampai di Cikeas hanya tersisa tenaga 7% saja untuk mencapai rumah, hehehehe ...!




Setidaknya untuk rata-rata peserta termasuk Saya. Kedepan mungkin perlu direvisi untuk durasi waktunya. Maksudnya kalo akan diadakan NR lagi musti ada tambahan waktu, Berangkat malam, pulang keesokan harinya agar ada cukup waktu buat istirahat.

Bingung ya apa maksudnya, perlu diperjelas lagi. Karena tulisan ini memakai runutan kilas balik, perlu ditulis kisah perjalanannya. 

Saya berangkat jam 20.25 dari rumah itu dalam kondisi tidak tidur siang karena padatnya jadwal kerja hari itu. Berkumpul di tikum AlfaMidi Cikeas jam 22.00, efektif perjalanan dimulai 22.45 karena ada beberapa anggota yang telat.

Melewati rute tanjakan ngehe di Sentul arah Bukit Pelangi itu dini hari sekitar jam 2 sampai jam 4 pagi. Sampai di pertigaan Mega Mendung menjelang subuh dan akhirnya sampai di Curug 7 Cilember jam 06.30 pagi.

Efektif saya tidur tidak sampai 1/2 jam sebelum berangkat pulang jam 10 pagi, sampai rumah jam 18.00. Rute pulang melambung via Jl. Raya Tajur, Bogor - Babakan Madang - Sentul - Cikeas - Rumah. Datar-datar aja rute pulangnya.



Untuk seting perjalanan berangkat sudah cocok, sesuai target skitar jam 6 - 7 kita sampai destinasi. Hanya saja, yang perlu ditambah adalah jam tidur di lokasi, minimal 3 jam. Untuk menambah stamina perjalanan pulang. 

Jika akan di adakan NR ke Curug lagi, Kami perlu waktu 2 hari. Bisa Sabtu - Minggu atau Minggu -  Senin (tanggal merah). Jadi untuk rencana plang bisa dimulai dari jam 3 sore.

Btw, salut buat The CuTer... memang 7% waras.




Hosting Unlimited Indonesia