Gowes to Mudik
Kebayang ga sih, di zaman yang serba praktis ini masih ada yang mau mudik menggunakan sepeda. Hmm.. hanya orang yang cinta mati sama sepeda kayaknya, yang pengin unik. Hal ini yang dilakukan komunitas Bike to Kampoeng. Di dorong rasa penasaran, Aku berhasil chatting dengan salah satu pemudik dengan sepeda, dialah om Agus. Menempuh perjalan mudik dari Bandung ke Magelang.
![]() |
liputan di salah satu koran online |
Awal denger berita ini dari salah satu koran online, Akhirnya berhasil menemukan salah satu sosok yang diliput di koran itu dan wawancara via chatt. Oh ya .. saat diwawancara om agus masih dalam perjalanan mudik dari Bandung ke Magelang.
Perjalanan mudik Bandung - Magelang memerlukan waktu tempuh 4 hari. Sebenarnya sih 3 hari, cuma disediakan spare waktu 1 hari jadi anggaplah 4 hari. Kalau diukur jarak sekitar 415 km, Bandung-Nagreg-Malangbong-Tasik-Ciamis-Banjar-Majenang-Wangon-Sumpiuh-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purworejo-Magelang.
Berarti rata-rata dalam sehari bisa 100 km. Jika kecepatan rata-rata bersepeda adalah 15 km/jam, dalam sehari gowes sekitar 7 jam. Itu ga menghitung waktu istirahatnya. Kebayang ya capenya .. hehehe ..! Perjalanan dilakukan hanya disiang hari, malam untuk istirahat dan juga untuk lebih safety.
![]() |
posko mudik sepeda |
Melalui jaringan komunitas sepeda yang tersebar di kota-kota Di Indonesia terjalin koordinasi untuk memberi fasilitas bagi pemudik dengan sepeda berupa Posko Gowes Mudik yang tersebar di beberapa tempat yang dilewati pemudik. Di posko inilah Goweser Mudik beristirahat dan bahkan tidur.
Salah satu kutipan dari Goweser Mudik :
"Ini adalah kenyataan...!!!
Gowes mudik sebagai bukti semangat para pegowes sangat tinggi, solidaritas dan kebersamaannya telah teruji. Ini kekayaan bangsa Indonesia yang sangat jarang dijumpai negeri lain. Bekal utama kami semangat dan tekad yang kuat, gowes mudik lintas propinsi adalah "harga yang sangat mahal" dan 1:500.000 orang yang berani melakukan ini.Satu sepeda sejuta sahabat.Satu sepeda untuk Indonesia."Salam Gowes".." di kutip dari Mas Tamin.
Memang betul om Tamin, hanya sedikit orang yang berani melakukannya, yang sedikit itulah orang yang bernyali.
![]() |
daftar peserta goweser mudik |
Status di FB om Agus, tadi sekitar jam 8 malam
"Dulur - Dulur beda Lembur
Jam 8.45 kami didatangi kawan2 pesepeda malangbong - ciawi 5an sekitarnya..
10 org yg menemani kami ngobrol2 sembari mmberi bantuin membenahi sepeda Mas Tamin yg rusak..
Hatur nuhun"
Ada yang unik juga, dimana setiap merapat ke sebuah kota akan ada kawan-kawan dari komunitas sepeda setempat yang merapat, sekedar menemani ngobrol atau memberi bantuan.
Bahkan mungkin orang-orang ini belum pernah bertemu sebelumnya, tapi kebersamaannya oke juga. Hehehe.. jadi terharu. Kebersamaan itu disatukan oleh HOBI.
![]() |
posko gowes mudik 2105 |
![]() |
suasana di perjalanan |
Jangan mengira mudik pakai sepeda itu akan terbebas dari macet, di beberapa titik simpul kemacetan juga sama mengalami kemacetan, harus TTB. Tapi inilah kelebihan sepeda yang tidak dimiliki kendaraan lain, gotong sampai jalanan yang lancar. Kendala yang lain juga bisa saja terjadi kapan saja, Seperti yang di alami om Agus dan teman seperjalanannya yang mengalami masalah dengan sepedanya. Bearing roda belakang pecah. menyebabkan asnya bengkok. Butuh waktu yang cukup lama untuk memperbaiki, bengkel sepedanya ga punya kunci untuk bongkar gearnya. Tapi hikmahnya, karena perjalanan terhambat malah ada stasiun tv yang meliput. Dan malam ini Mereka memutuskan bermalam di posko Biofarma - Malangbong.
dari berbagai sumber
0 komentar:
Post a Comment