Hosting Unlimited Indonesia

Antara Sepeda Besi, Tanjakan, dan Sproket Megarank

Ini adalah sepeda ketiga yang diuji nyali menempuh perjalanan sulit dan distinasi yang lumayan jauh, dari keluarga Federal dan bukan merupakan seri premiumnya. Malah banyak yang mempertanyakan ketika Saya memilih sepeda model ini untuk turing. Wild Cat, ya sepeda model cewek. Ditest untuk gowes ke Curug Xio-mas [nama sebenarnya Ciomas, tapi biar terdengar lebih keren Saya lebih suka -menyebutnya Xio-mas, agak ke mandarin gitu..]. 

Frame Wild Cat ini asli masih berat banget, bahannya kurang paham juga antara besi, hi-ten atau chromoly yang jelas berat. Tapi secara handling nyaman banget. Memang ga salah para peturing memakai Federal, beda rasanya, meskipun berat secara ukuran tapi enteng di gowes, mantap handling dan posisi  dan lincah buat manufer. Padahal speknya nubie dari GSnya masih turney cuma upgrade sproket ke megarange 34T, hubnya masih pelor, dan standar masih seperti aslinya Federal.

Hanya, terasa banget getaran hebatnya pas melibas jalanan rusak apalai saat melaju kencang disambut jalanan berlubang. Sakit terasa sampai pergelangan tangan dan was-was kalo-kalo forknya patah.
Si Wildcat diantara MTB terkini

Tanjakan Ngehe vs Sproket Megarank


Ke Xio-mas, tujuan salah satunya adalah untuk tes setingan sepeda Wild Cat, terutama yang belum pas semisal argonomis, handlebar, grip, sproket megarank, RD, dan posisi pannier. Mau tahu sejauh mana ketangguhan si Wild Cat jika membawa beban sebelum real adventure ke Jambore Sepeda Nusantara 29-30 Agustus 2016 mendatang di Jatiluhur-Purwakarta.

Dari point berat sepeda dan pannier ga terlalu masalah ditanjakan, hal ini dibantu dan yang terasa sangat berbeda adalah upgrade Sproket ke megarank 34T. Menjadi jurus rahasia untuk mendaki tanjakan ngehe yang dilalui sepanjang jalur ke Xio-mas via Cariu - Loji - Cariu yang sempat berputar jalur lebih jauh sekitar 4 jam perjalanan atau sekitar 20 km dengan medan tanjakan melulu, hadeh !

Dan yang perlu dikoreksi lagi adalah masalah handlebar yang baru dapat setingannya justru disisa waktu sedikit ketika perjalanan pulang dan rack pannier belakang yang memang bukan diperuntukan untuk trunk bag Eiger yang Saya bawa. Koreksinya antara modifikasi rack disesuaikan dengan model trunk bagnya atau beli baru yang menyesuaikan model trunk bag Eiger yang ada ikatan bagian depan ke rack bukan ke seatpost.

kesalahan mengikat dan rack pannier yang bukan peruntukannya membuat trunk bag eiger sempat terjatuh ..!

Masih cukup waktu untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan di sepeda turing Wildcat ini, agar nyaman dipakai turing 300km ke Jatiluhur diacara Jambore Sepeda Nusantara. Secara keseluruhan eksperimen dengan si Wildcat menjadi sesuatu yang menyenangkan dan semua siap kecuali kekurangan-kekurangan yang sudah dibahas di atas !

#

0 komentar:

Post a Comment

Hosting Unlimited Indonesia